Home » Articles posted by nur cahyati

Author Archives: nur cahyati

Lib 1.0, Lib 2.0, and Lib 3.0

Perpustakaan telah bertransformasi dari era 1.0, 2.0, dan sekarang berpijak pada era 3.0.

Lib.3.0, era perpustakaan tanpa dinding (borderless library). Perpustakaan yang tidak lagi mengandalkan gedung yang megah, namun pelayanan yang terbaik (Hopkins, 21 Mei 2012). Buku, jurnal, karya ilmiah, disajikan dalam bentuk elektronik yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja, hanya dalam satu klik ujung jari tangan.

Lib 3.0 memiliki prinsip, yaitu:

  1. Perpustakaan Cerdas (The library is intelligent)
  2. Perpustakaan dikelola (The library is organized)
  3. Perpustakaan adalah mediasi sosial informasi (The library is apomediated)
  4. Perpustakaan adalah Perpustakaanku (The library is ‘my library’)

Sementara itu, Lib 2.0 memiliki prinsip sebagai berikut:

  1. Perpustakaan ada dimana-mana (Library is everywhere). Perpustakaan dapat diakses melalui teknologi komunikasi informasi yang terintegrasi dan
  2. Perpustakaan tanpa halangan (Library is no barriers). Sumber Daya Perpustakaan siap digunakan dan memiliki keterbatasan minimum
  3. Perpustakaan parsipatif (Library calls participants). Perpustakaan yang mengundang banyak orang untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam penggunaan, penggunaan, pengembangan, dan evaluasi.

 

 

 

 

Hopkins, C. (2012). Future U: Library 3.0 has more resources, greater challenges Libraries strive to balance the physical and digital despite dwindling budgets, 21 Mei 2012, diakses dari http://arstechnica.com/business/2012/05/future-u-library-3-0-has-more-resources-greater-challenges/

Kwanya, T., Stilwell, C. & Underwood, P.G. (2012). Intelligent libraries and apomediators: Distinguishing between Library 3.0 and Library 2.0,  Journal of Librarianship and Information Science 45(3) 187–197.

 

Puasa Ngomong, Menulislah

Puasa Ngomong, Mulailah Menulis

Seorang teman sibuk bilang kepada kawan-kawan dan juga saya “aduh, saya belum selesai nulis”. Lain waktu dia bilang “saya gak tahu harus mulai dari mana”

Tapi giliran obrolan kami mengarah pada perbincangan di luar tulisan, dia sangat bersemangat.

Lantas, saya bilang padanya “Puasa Ngomong, Mulailah Menulis”

Bicara dan Menulis, tidak dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Jika fokus bicara, maka otak akan mengirimkan sinyal tata bahasa lisan kepada alat bicara kita. Jika fokus menulis, maka otak akan mengirimkan sinyal tata bahasa tulis kepada alat tulis yang melekat di tubuh kita.

Menulis sambil mendengar, masih bisa dilakukan. Menulis sambil mendengarkan musik, atau menuliskan apa yang di dengar.

Menulis sambil bicara, fokus akan terpecah, entah tulisannya yang mengikuti apa yang diomongkan ataupun omongan yang mengikuti apa yang dituliskan.

Dua kegiatan, menulis dan bicara, sama membutuhkan energi yang besar.

Oleh karena, hematlah, puasa ngomong dulu dua jam, niscaya akan jadi 5 halaman tulisan.

[Wahyuni, N.C.]

Super Team or Super Man?

Keberhasilan-sebuah-kerja-bersama-menghasilkan-super-team.

Keberhasilan-sebuah-kerja-sendiri-menghasilkan-super-man.

Dalam-sebuah-organisasi-ada-banyak-orang-yang-bekerja-bersama, oleh-karena-itu-keberhasilan yang dicapai adalah Keberhasilan Super Team

[Wahyuni, N.C.]

Sugeng Rawuh, Selamat Datang, Welcome to My Space

Ini rumah virtual kedua saya, setelah  http://cahyawahyuni.blog.ugm.ac.id/ yang menjadi tempat untuk saya belajar menulis dan berbahasa Inggris. Yaaa tentunya dengan bahasa lisan yang dituliskan :P….

Jadi, ini adalah kesempatan kedua saya untuk memiliki rumah virtual, setelah dinding facebook tersusun rapi dan interior instagram memberi warna. Waktunya memiliki space baru….

Sugeng Rawuh, Selamat Datang, Welcome to My Space….

 

Halo dunia!

Welcome to Website Staff Universitas Gadjah Mada. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!