Home » Mendengar Kisah Teman » Puasa Ngomong, Menulislah

Puasa Ngomong, Menulislah

Puasa Ngomong, Mulailah Menulis

Seorang teman sibuk bilang kepada kawan-kawan dan juga saya “aduh, saya belum selesai nulis”. Lain waktu dia bilang “saya gak tahu harus mulai dari mana”

Tapi giliran obrolan kami mengarah pada perbincangan di luar tulisan, dia sangat bersemangat.

Lantas, saya bilang padanya “Puasa Ngomong, Mulailah Menulis”

Bicara dan Menulis, tidak dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Jika fokus bicara, maka otak akan mengirimkan sinyal tata bahasa lisan kepada alat bicara kita. Jika fokus menulis, maka otak akan mengirimkan sinyal tata bahasa tulis kepada alat tulis yang melekat di tubuh kita.

Menulis sambil mendengar, masih bisa dilakukan. Menulis sambil mendengarkan musik, atau menuliskan apa yang di dengar.

Menulis sambil bicara, fokus akan terpecah, entah tulisannya yang mengikuti apa yang diomongkan ataupun omongan yang mengikuti apa yang dituliskan.

Dua kegiatan, menulis dan bicara, sama membutuhkan energi yang besar.

Oleh karena, hematlah, puasa ngomong dulu dua jam, niscaya akan jadi 5 halaman tulisan.

[Wahyuni, N.C.]